Berkesan sekali ketika berkunjung ke racana sahabat di STAIN Ponorogo, karena bertepatan dengan adanya acara grebeg suro. Hem...it's amazing.. Para warga berbondong-bondong ke alun-alun kota, termasuk kami. Walaupun sempat kelelahan dalam perjalanan yang membuat buluk, kuyup dan pegal badan, kami tetap semangat jalan-jalan. Yup, kami jalan kaki dari STAIN ke alun-alun, jaraknya lumayan membuat perut kami yang baru diisi jadi nyeri tak karuan. Yah, walaupun kami sempat melewatkan acara pelantikan dewan yang baru, karena ketelatan kami yang super jitu (yakni telat 2 jam, it's crazy right?), kami mengobati rasa lemes kami dengan melihat pagelaran reog (yang sebenarnya sudah selesai, :D).
Sebenarnya yang membuat perjalanan ini menyenagkan ada di proses kami menemukan letak Kota Ponorogo. Kami ber-4, tidak ada yang tahu jalan pasti kesana, modal tanya ke sobat kami yang disana, kami nekad melalui jalanan banjir dan diguyur hujan selama 5 jam. Sampai di Wonogiri, motor mogok, sempat ada aksi dorong motor juga. Sampai di desa terdekat, mati lampu!! Mogok di jalan menanjak, tikungan lagi, hujan deras dan mati lampu..Wuh, benar-benar parah.. Ternyata, spidometer motor mati, terus saja menampilkan jarum penunjuk bensin, padahan bansinnya sudah kosong. .Jurus bimoli pun spontan keluar. Hal inilah yang membuat kami terlambat super lama, undangan jam 7, kami datang jam 9... :)
Tapi, kekesalan kami terobati dengan keramaian kota Bumi Reog ini...
